SITUSBERITA24

Berita Terbaru & Viral Terkini

News

India Dukung Gagasan Iran, BRICS Bersatu

India Dukung Gagasan Iran, BRICS Bersatu
India Dukung Gagasan Iran, BRICS Bersatu

India Dukung Gagasan Iran, BRICS Bersatu Menciptakan Sebuah Sistem Pembayaran Terpadu Untuk Menyingkirkan Dolar AS. Kemudian dengan itu di mana India mendukung gagasan Iran terkait dengan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Bahkan sebagai bagian dari upaya memperkuat solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang. Maka dukungan ini mencerminkan kepentingan strategis India dalam memperkuat peran BRICS. Dengan kekuatan global yang lebih seimbang dan berpengaruh.

Lalu BRICS merupakan blok ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, politik dan keamanan di antara anggotanya. Sehingga sejak di dirikan pada tahun 2006, BRICS telah berkembang menjadi platform penting bagi negara-negara berkembang untuk menyuarakan kepentingan mereka. Bahkan dalam sistem internasional yang sering di dominasi oleh negara-negara Barat. Dalam konteks ini dukungan India terhadap gagasan Iran menjadi signifikan. Sebab India berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada negara-negara Barat dan memperluas hubungan dengan negara-negara lain, termasuk Iran. Dan dukungan ini membantu India dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Iran.

Maka Iran merupakan pemain kunci di Timur Tengah dan stabilitas di wilayah ini memiliki dampak langsung pada keamanan energi India. Kemudian dukungan India terhadap Iran di BRICS dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil di kawasan tersebut. Sehingga BRICS menawarkan platform untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Dan dukungan terhadap gagasan Iran dapat membuka peluang baru bagi investasi dan perdagangan antara India dan negara-negara BRICS lainnya, termasuk Iran. Negara tersebut telah lama menunjukkan minat untuk bergabung dengan BRICS, dan dukungan mereka dapat memperkuat posisinya. Sehingga ini melihat BRICS sebagai forum yang dapat membantu mengatasi sanksi ekonomi yang di berlakukan oleh negara-negara Barat dan sebagai sarana untuk memperkuat ekonominya melalui kemitraan dengan negara-negara berkembang lainnya. Dalam dukungan India terhadap gagasan Iran di BRICS juga mencerminkan dinamika geopolitik yang lebih luas. Ini menunjukkan keinginan negara-negara berkembang untuk memainkan peran yang lebih besar.

India Dukung Irang Menyingkirkan Dolar AS

Pada tahun 2024, India Dukung Iran Menyingkirkan Dolar AS dari transaksi internasional sebuah langkah yang mencerminkan perubahan signifikan dalam geopolitik dan ekonomi global. Sehingga inisiatif ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan sistem pembayaran terpadu di antara negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Bahkan langkah ini didorong oleh berbagai faktor. Maka ada keinginan untuk mengurangi pengaruh dan kontrol finansial AS yang sering kali menggunakan dolar sebagai alat untuk menjatuhkan sanksi ekonomi pada negara-negara lain. Lalu dengan beralih ke mata uang lokal atau alternatif, negara-negara ini berharap dapat meningkatkan stabilitas ekonomi mereka sendiri. Dan juga mengurangi risiko yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dolar AS. Kemudian Iran, yang telah lama berada di bawah sanksi ekonomi AS telah mencari mitra yang bersedia mendukung dedolarisasi. Sebab Rusia telah menunjukkan minat yang serupa juga kedua negara telah mulai menggunakan mata uang mereka sendiri dalam perdagangan bilateral untuk menghindari dolar AS​.

Sehingga India dengan dukungannya terhadap inisiatif ini, menunjukkan keinginan untuk memperkuat hubungan ekonominya dengan Iran dan negara-negara BRICS lainnya. Kemudian termasuk dalam serta mengurangi ketergantungannya pada dolar AS. Maka langkah ini juga sejalan dengan upaya India untuk memperkuat posisinya di panggung global dan mengembangkan jaringan perdagangan yang lebih mandiri dan beragam. Dan implementasi sistem pembayaran baru ini akan melibatkan pengembangan infrastruktur keuangan yang mampu menangani transaksi dalam berbagai mata uang.

BRICS

Oleh karena itu BRICS merupakan group negara-negara besar dalam pada bagian Rusia, Brasil, India, Cina, juga Afrika Selatan. Dalam kelompok ini di bentuk dengan tujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan politik di antara negara-negara anggotanya serta untuk meningkatkan pengaruh mereka di panggung internasional. Bahkan sejak di bentuk pada tahun 2006, BRICS telah menjadi platform penting bagi negara-negara berkembang. Kemudian berkolaborasi dalam berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan dan investasi.

Lalu salah satu tujuan utama BRICS adalah untuk menciptakan mekanisme yang dapat mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan global yang didominasi oleh negara-negara Barat, terutama dolar AS. Sebagai langkah ini mencakup upaya untuk mengembangkan sistem pembayaran yang independen dan memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral. Misalnya, Rusia dan China telah melakukan perdagangan dengan menggunakan mata uang mereka sendiri, rubel dan yuan, sebagai bagian dari usaha untuk mendedolarisasi perdagangan mereka​​. Sehingga BRICS juga fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan integrasi ekonomi. Dan Bank Pembangunan BRICS (New Development Bank/NDB), yang di dirikan pada tahun 2014 menjadi salah satu hasil konkrit dari kerjasama ini.

Kemudian NDB bertujuan untuk menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota, serta negara-negara berkembang lainnya. Maka bank ini menjadi alternatif bagi lembaga keuangan internasional tradisional seperti IMF dan Bank Dunia. Dan seringkali di anggap tidak adil dan tidak memihak dalam kebijakan-kebijakan yang diterapkan. Selain itu, BRICS juga terlibat dalam berbagai forum internasional, termasuk PBB, G20, dan WTO untuk meningkatkan pengaruh mereka dalam menentukan kebijakan global. Keberadaan BRICS sebagai kelompok yang beranggotakan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi signifikan memberikan suara yang lebih kuat. Bahkan dalam membahas isu-isu global, dari perubahan iklim hingga perdagangan internasional. Dan juga secara keseluruhan, BRICS memainkan peran penting dalam menciptakan alternatif bagi sistem global yang ada. Maka mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di dunia.

Dolar Amerika Serikat (ASD)

Kemudian dengan hal ini tentu di mana Dolar Amerika Serikat (USD) adalah mata uang resmi negara Amerika Serikat dan merupakan salah satu mata uang paling berpengaruh di dunia. Bahkan dolar pertama kali di perkenalkan pada tahun 1792 dengan adanya Coinage Act, yang menetapkan dolar sebagai unit dasar sistem moneter AS. Dan nilai dolar AS terikat pada emas hingga 1971 ketika Presiden Richard Nixon mengumumkan kebijakan yang di kenal sebagai “Nixon Shock.” Kemudian mengakhiri konversi dolar ke emas. Sejak itu dolar menjadi mata uang fiat yang nilainya tidak di dukung oleh cadangan fisik tetapi oleh kepercayaan dan kredibilitas pemerintah AS.

Maka dolar AS memiliki peran sentral dalam sistem moneter internasional. Hal ini adalah mata uang cadangan utama dunia dengan sekitar 60% dari cadangan devisa global dalam bentuk dolar. Lalu banyak transaksi internasional terutama dalam perdagangan minyak, komoditas, dan keuangan menggunakan dolar sebagai standar. Sehingga keuntungan ini memberi Amerika Serikat kekuasaan ekonomi dan politik yang signifikan.

Selain itu dolar AS merupakan alat pembayaran yang di terima secara luas di berbagai negara. Bahkan baik untuk perdagangan internasional maupun sebagai alat investasi. Kemudian obligasi pemerintah AS, seperti Treasury Bonds adalah instrumen investasi yang sangat dicari karena dianggap aman dan likuid. Maka dengan imbal hasil yang lebih rendah di bandingkan dengan banyak aset lainnya. Hal ini menciptakan permintaan global yang tinggi melalui dari sebuah isu iran dan juga India.